Sunday 24 September 2017

RENANG

Hasil gambar untuk materi renang sd
      SEJARAH RENAG
Berenang telah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno. Hal ini terbukti berdasarkan legenda-legenda tentang orang-orang yang telah melakukan renang dengan tujuan tertentu, seperti halnya Leander pada masa pacarannya dengan Hero. Ia berenang karena kekasihnya berada jauh di seberang Sungai Hellespont (Dardenelles) di Asia Minor (Turki). Kemudian, seorang kapten perang tentara Romawi, yaitu Horatius yang terluka saat berperang seorang diri. Horatius melarikan diri dari musuhnya dengan berenang menyeberangi Sungai Tibet.
Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama diperkenalkan di Jepang melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603, sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak kejuaraan renang tingkat internasional selalu didominasi oleh perenang-perenang dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya, olahraga renang ini salalu mengambil jarak tempuh yang relative jauh.
Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896, renang mulai dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-perenang putra. Pada tahun 1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang putri.
Organisasi renang dunia dikenal dengan nama Internationale de Swimming Association (ISA). Di Indonesia, induk organisasi olahraga renang adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
PERKEMBANGAN RENANG INDONESIA
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.
Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.
Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.
PENGERTIAN RENANG
Renang adalah olahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan, dikatakan demikian karena pada saat berenang hampir seluruh otot tubuh bergerak sehingga semua otot dapat berkembang dengan pesat dan kekuatan terus meningkat. Dalam olahraga renang ada empat macam gaya yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :
1.    Gaya bebas (craw)
2.    Gaya punggung (back craw)
3.    Gaya dada (breast stroke)
4. Gaya kupu-kupu (butterfly)

TEKNIK DASAR RENANG
3.1.         Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat-sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain misalnya :
·         Berkejar-kejaran di kolam yang dangkal.
·         Saling mencipratkan air ke muka taman.
·         Memasukkan kepala dan badan ke dalam air.
·         Menyelam melalui rintangan yang di buat teman.
·         Main tebak-tebakkan di dalam air.
·         Berjalan mengelilingi kolam.
·         Bermain kereta keretaan di air.
3.2.         Mengapung
Ambil napas dalam-dalam masukkan kepala ke dalam air dengan cara sedikit merebahkan tubuh ke depan. Mata tetap di buka. Tetap rileks jangan tegang, biarkan kaki terangkat dari dasar kolam. Lutut diangkat keatas dan menyentuh dada. Ambil posisi merangkak dan melayang di dalam air. Tahan sikap tersebut di dalam air hingga tidak dapat menahan napas lagi. Lakukan latihan ini berulang-ulang.

MENGGERAKKAN TUNGKAI
Cara melakukan latihan menggerakkan tungkai adalah sebagai berikut.
a. Salah satu tangan memegang papan atau pipa yang ada di pinggiran kolam.
b. Sedangkan  tangan yang lain menempel di tembok. Kepala di atas permukaan air.
c. Tarik kedua lutut ke samping agak serong ke bawah, kedua tumit rapat.
d. Lakukan gerakan ini berulang-ulang. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar Latihan gerakan tungkai
Hasil gambar untuk Renang gaya dada di sd
 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan  3
3. Latihan Menggerakkan Lengan
Latihan gerakan lengan renang gaya dada dapat dilakukan pada kolam yang dangkal yang ketinggian airnya kira-kira di bawah dada. Cara melakukan latihan gerakan lengan adalah sebagai berikut.
a. Sikap Permulaan Berdiri di dalam kolam, kedua kaki dibuka. Badan bungkukkan ke atas permukaan air, kedua tangan lurus ke depan. Telapak tangan menghadap ke bawah, jari-jari tangan dirapatkan, dan muka menghadap ke dalam air.
b. Gerakannya Gerakan dalam latihan menggerakkan lengan yaitu:
1) Sambil menekan air, kedua lengan tarik ke samping agak serong ke bawah, dan siku tetap lurus.
2) Kemudian pada saat lengan berada kira-kira di bawah bahu, secepat mungkin kedua sikut dibengkokkan atau dilipat, hingga kedua lengan berada di bawah dada dan telapak tangan menghadap ke bawah.
3) Selanjutnya dorong lagi ke depan lurus.
4) Demikian seterusnya, gerakan ini dilakukan berulang-ulang

    Meluncur
Berdiri dengan posisi punggung membelakangi dan rapat pada dinding kolam. Turunkan bahu hingga hanya kepala yang berada di atas permukaan air. Kaki yang terkuat diangkat dan ditempelkan pada dinding kolam untuk menumpu.
Ambil napas dalam-dalam, masukkan kepala ke dalam air. Sementara itu, tekan kaki tumpu dan angkat kaki lainnya hingga tubuh meluncur jauh dari pinggir kolam.

Hasil gambar untuk Renang gaya dada di sd

KOLAM RENANG
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m

NOMOR PERLOMBAAN

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebasgaya kupu-kupugaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

Renang Gaya Bebas (Craw)
            Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang yang lainnya, gaya bebas merupakansalah satu gaya berenang yang dapat membuat tubuh perenang melaju lebih cepat di dalam air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa banyak orang, baik yang sudah terlatih maupun bagi para pemula yang mau belajar renang.
     Gerakan Kaki
Ø  Kaki kanan dan kaki kiri digerakkan mencambuk ke atas dan ke kiri bawah terus menerus secara bergantian.
Ø  Untuk memperoleh cambukan yang kuat, saat mencambuk ke bawah lutut sedikit dibengkokkan serta otot paha diregangkan.
Ø  Pada saat mencambuk ke atas, otot-otot di daerah pantat berkontraksi hingga kaki bergerak ke atas permukaan air.
Ø  Setiap cambukan dibantu dengan melecutkan pergelangan kaki untuk menambah daya dorong tubuh ke depan.
     Gerakan Lengan
Ø  Entry : tangan diliruskan jauh ke depan, lalu ujung jari tangan masuk ke dalam air secara rileks.
9
Ø  Catch : tangan digerakkan “menangkap” ke samping luar, lalu diputar lagi ke dalam air untuk persiapan melakukan gerak selanjutnya.
Ø  Pull   : diawali dengan gerakan akhir pada catch. Posisi siku 90˚di bawah bahu, ujung-ujung jari tangan menghadap ke bawah.
Ø  Release : lengan diluruskan kembali di samping paha, lakukan gerakan menekan melalui lecutan oleh pergelangan tangan ke atas.
Ø  Recovery : diawali dengan gerakan akhir release, lakukan gerakan “menjangkau”, lengan tangan lurus ke depan dengan rileks.
Gerakan Mengambil Napas
Ø  Ambil udara melalui mulut, lalu dikeluarkan melalui mulut dan hidung secara bersamaan.
Ø  Bernapaslah ketika tangan menjangkau jauh ke depan.
Ø  Gerakan mengambil udara di lakukan ke satu arah, yaitu samping kiri atau ke samping kanan.



Sunday 10 September 2017

ATLETIK  (LARI JARAK PENDEK)

ATLETIK
 (LARI JARAK PENDEK)





1.    Pengertian  dan  Sejarah Atletik

a.    Pengertian Atletik
Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik adalah kegiatan event di lintasan, dan di lapangan, lari jalanan, lomba jalan cepat, lari lintas alam, dan lari bukit / pegunungan. Perlombaan atletik terbagi dalam event lintasan (track) dan event lapangan (field). Event lintasan terdiri dari nomor lari dan jalan, sedangkan event lapangan terdiri dari nomor lempar (lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, dan lontar martil) dan nomor lompat (lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah).
Atletik sering disebut sebagai ibu dari semua cabang olahraga. Hal ini karena gerakan-gerakan dalam olahraga atletik terdapat pada semua cabang olahraga yang lain.
Induk organisasi atletik se-Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Sedangkan induk organisasi atletik dunia adalah IAAF (International Association Athletic Federation).

b.    Sejarah Atletik

Atletik pada jaman purba sebenarnya mempunyai gerakan dasar seperti lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa-bangsa primitif pada jaman pra sejarah. Bahkan dapat dikatakan, sejak adanya manusia, gerakan-gerakan itu telah dikenal.
Jika kita melakukan atletik dengan tujuan mencapai prestasi pada jaman modern ini, maka lain halnya dengan bangsa primitif pada jaman pra sejarah. Mereka melakukan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya seperti :

-     Mencari makan,
-     Mempertahankan diri dari serangan-serangan biatang buas,
-     Mengamankan diri terhadap keganasan alam (banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan lain-lain.

Meskipun gerakan-gerakan dasar ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik yang telah dilaksanakan dalam catatan sejarah, baru terjadi pada jaman purba, sekitar 1000 tahun sebelum masehi.
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari. Oleh sebab itu, atletik juga disebut sebagai olahraga tertua di dunia.

2.    Lari Jarak Pendek
Salah satu nomor lomba dalam atletik adalah lari jarak pendek (sprint). Pelari jarak pendek disebut sprinter. Yang termasuk lari jarak pendek adalah lari 60m, 80m, 100m, 200m, 400m, 100 m gawang (untuk putri), 110 m gawang (untuk putra), dan 400 m gawang. Agar dapat melakukan lari jarak pendek dengan baik, kita harus menguasai teknik-teknik dasar, yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish.
Start dalam nomor lari terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

a. Start berdiri (standing start)
    Start berdiri digunakan dalam lari jarak menengah dan jarak jauh.
b. Start melayang (flying start)
    Start melayang digunakan oleh pelari II, III, dan IV lari dalam lari estafet 4 × 100 m.
c. Start jongkok (cruched start)
    Start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek.
    Start jongkok terbagi menjadi 3 macam start, yaitu:
    1. Start pendek (bunch start)
    2. Start menengah (medium start)
    3. Start panjang (long start)

Saat melakukan start jongkok harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pikiran penuh konsentrasi memperhatikan aba-aba dari starter.
2. Perlengkapan, seperti sepatu. Talinya harus diikatkan dengan kuat agar tidak mengganggu selama       berlari.
3. Semua organ tubuh seperti kaki harus dalam kondisi fit sehingga akan siap melakukan lari.

ada pun teknik dalam lomba lari  adalah :
a.    Teknik Start
Start yang digunakan pada lari jarak pendek adalah start jongkok. Ada 3 aba-aba dalam start jongkok yaitu, “bersedia”, “siap”, dan “ya atau bunyi pistol”. Seorang pelari jarak pendek dalam perlombaan lari tidak diperkenankan berlari mendahului aba-aba ya atau bunyi pistol. Jika pelari mendahului aba-aba ya atau bunyi pistol maka akan diberikan hukuman kartu merah dan tidah boleh meneruskan lomba.
Start jongkok ada 3 macam, yaitu:
1)     Start pendek (bunch start)
2)     Start menengah (medium start)
3)     Start panjang (long start)
Adapun cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
Bersedia

-     Letakkan tangan sedikit lebih lebar dari bahu
-     Jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik dan diletakkan tepat dibelakang garis start
-     Kepala dalam posisi yang nyaman sehingga leher tidak tegang
-     Jarak kaki dengan garis start disesuaikan dengan kenyamanan atau tergantung dari start yang               digunakan
-     Pusatkan perhatian pada aba-aba selanjutnya

Siap

-     Angkat panggul ke arah depan atas sedikit lebih tinggi dari bahu
-     Berat badan lebih ke depan
-     Kepala rendah, leher tetap kendor atau tidak tegang
-     Lengan lurus dan siku tidak bengkok
-     Pusatkan perhatian pada aba-aba berikutnya

Ya atau bunyi pistol

-     Kaki depan menolak kuat-kuat, sedangkan kaki belakang melengkah dan secepatnya menyentuh tanah
-     Berat badan meluncur ke depan

b.    Teknik Lari
1)  Gerakan kaki
-     Kaki melangkah selebar dan secepat mungkin
-     Kaki saat menolak dari tanah harus cepat, lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan
-     Pendaratan kaki pada tanah menggunakan ujung kaki
2)  Gerakan ayunan lengan
-     Lengan diayun dengan cepat
-     Sikut ditekuk kurang lebih 90°
3)  Sikap badan
-     Badan rileks, tigak bergoyang-goyang
-     Pandangan ke depan

Teknik lari perlu dilatih. Adapun latihan dasar lari adalah sebagai berikut:
Ø  Gerak mengayun kedua lengan di tempat dengan sikap berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu
Ø  Gerak mengayun tangan dan kaki di tempat dan pendaratan kaki menggunakan ujung kaki
Ø  Gerakan lari cepat dengan langkah lebar dan secepat mungkin

c.    Teknik Finish
Cara melakukan:
-     Tetap berlari secepat mungkin tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun
-     Mendorong torso (bagian tubuh selain kepala, tangan dan kaki) ke depan agar dapat terlebih dahulu melewati garis finish.


Sarana dan Peralatan dalam Lari Jarak Pendek
1)   Lintasan Lari Jarak Pendek
Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada 8 buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
2)   Peralatan
Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.

Start block blok awal! yang dapat disetel tanpa per!

Sikap pelari saat berlari psrint sebagai berikut :
1.    Berpijak pada ujung kaki.
2.    Kaki yang tidak digunakan untuk berpijak ditekuk minimal 90o.
3.    Angkatlah lutut tinggi-tinggi dan paha lebih kurang sejajar dengan tanah.
4.    Kepala dan badan tegak dan pandangan mata tertuju ke depan.
5.    Siku membentuk sudut 90o.

6.    Ayunkan tangan ke depan dan belakang berlawanan dengan ayunan langkah kaki.

Selain teknik-teknik yang telah disebutkan di atas, ada latihan teknik dasar lari jarak 50 m yang perlu dilakukan oleh para pelari sebelum berlari. Latihan tersebut antara lain :
1)     Latihan Lari di Tempat dengan Berganti Kecepatan
       Latihan lari di tempat dapat dilakukan dengan berganti-ganti kecepatan. Mula-mula latihan dimulai dengan pelan dan makin cepat. Variasi mengangkat lutut (hingga rata air) bisa pula dilakukan. Praktik pelaksanaannya dari pelan, terus ditambah kecepatannya.
2)     Latihan Berjalan dengan Lutut Diangkat Tinggi
       Caranya berjalan perlahan dan mengangkat paha kanan ke posisi horizontal. Kaki kiri diluruskan sepenuhnya hingga ke ujung kaki saat paha kaki kanan horizontal. Lengan ditekukkan pada siku dengan sudut 90o. Selanjutnya, berganti dengan paha kaki kiri yang diangkat. Lakukan secara bergantian sepanjang 10 meter mulai dari langkah perlahan sampai langkah dipercepat.
3)     Latihan Berjalan dengan Meluruskan Lutut
       Cara latihan ini hampir sama dengan latihan 1, hanya saja ketika paha yang diangkat pada posisi horizontal, kaki sepenuhnya diluruskan. Dimulai dengan berjalan mengangkat paha kanan hingga horizontal, kaki kiri tegak lurus dengan telapak kaki menapak tanah. Selanjutnya, kaki kanan diluruskan sepenuhnya sejajar paha dengan kaki kiri tetap dalam posisi tegak lurus. Kemudian, gantian kaki kiri yang diangkat dan diluruskan. Begitu seterusnya dengan urutan gerakan lutut diluruskan setiap kali paha diangkat. Lakukan latihan mulai dari perlahan sampai dipercepat dengan jarak 10 meter.
4)        Latihan Menendang ke Belakang
       Caranya diawali dengan secara perlahan bergerak ke depan dengan menendangkan tumit ke belakang sampai mengenai bokong. Latihan ini membantu mengembangkan pola gerakan kaki ke belakang tubuh. Lakukan latihan ini berulang kali mulai dari perlahan sampai dipercepat dengan jarak 10 meter.
5)        Latihan Menggerakkan Lengan
       Caranya diawali dengan berkonsentrasi untuk mempertahankan sudut lengan pada siku tetap 90o bersamaan dengan ayunan lengan ke depan. Latihan dimulai dengan berdiri, berjalan, berlari-lari kecil, dan sprint. Lakukan latihan ini berulang kali untuk mendapatkan gerak ayunan lengan yang sempurna.
6)     Latihan Berlari dengan Lutut Tinggi Diikuti Sprint
       Caranya dimulai dengan bergerak perlahan-lahan ke depan sejauh 5 meter dengan menekankan pada pengangkatan lutut yang tinggi. Pada gerakan ini, lutut tidak perlu diluruskan. Selanjutnya berlari sekencang-kencangnya ke depan sejauh 10 meter. Lakukan latihan ini berulang kali untuk mendapatkan kecepatan sprint yang baik.
7)        Latihan Pengulangan Sprint dari Start Melayang
       Caranya dimulai dengan melakukan lari akselerasi (lari dengan kecepatan tetap) sepanjang 20-30 meter dari start berdiri, lalu melakukan sprint sepanjang 20-30 meter. Untuk itu, diperlukan lintasan sepanjang 40-60 meter dengan diberi tanda sebagai batas lari akselerasi dan lari sprint. Latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dengan selang istirahat 2-3 menit. Jumlah ulangan tergantung dari kebugaran tubuh yang dimiliki.
         
 Dalam suatu perlombaan lari jarak pendek, ada peraturan perlombaan yang telah ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Amateur Atletik Federation) atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Peraturan dalam perlombaan lari jarak pendek yaitu :
1.    Peraturan Perlombaan
       Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah :
       a.  Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish terdekat dengan garis start.
       b.  Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah “bersedia”, “siap”, dan “ya” atau bunyi pistol.
       c.  Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
       d.  peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
       e.  Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semifinal, dan babak final.
       f.   Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II berhak maju ke babak berikuttnya.
2.    Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah
       Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu :
       a.  Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali.
       b.  Memasuki lintasan pelari lain.
       c.  Mengganggu pelari lain.
       d.  Keluar dari lintasan.
       e.  Terbukti memakai obat perangsang.
3.    Petugas atau Juri dalam Lomba Lari
Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas :
a.  Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan pelari.
b.  Recall Starter, yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari.
c.  Timer, yaitu petugas pencatat waktu.
d.  Pengawas Lintasan, yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran.
e.  Juri Kedatangan, yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai dengan terakhir dan menentukan ranking/urutan kejuaraan.
f.   Juri Pencatat Hasil, yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis finish.
              Dalam lari jarak pendek, yang menjadi kebutuhan utama adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
              Untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi lngkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.