PERMAINAN SOFTBALL
Sofbol
atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua
tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock
di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga
sejenis yaitu bisbol atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5
sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan
menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat
pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang
memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara
memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home
plate.
Sejarah
Permainan
sofbol bermula di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut
Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh
George Hancock.
Awalnya
terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil
akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut
Boat. Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale
dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang
dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu.
Melihat hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade,
George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan
dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil
sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya
menyerupai bola. Kemudian dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai
Farragut Boat menyerupai lapangan bisbol.
Sebagai
pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock
meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor
akhir 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal.
Dinamakan indoor baseball. Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama sofbol
sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah
nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan
juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.
Di
awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di
dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National
Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga
ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun
1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta
komisi untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926 nama
"softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada
tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi
Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) di mana telah
digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria
pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu
Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan
adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak
tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934,
pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi
peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya
pada tahun 1946, di mana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10
ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas
sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam.
Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera
dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat
dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar
dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria ,
dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai
kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial
tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam
bisbol.
Pada
tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol
Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak
termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak
resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik pria
wanita tua maupun muda.
Pada
tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan
internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan
merupakan kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia
untuk putera. Diadakan tahun 1966 di bawah sponsor dari Federasi Sofbol
Internasional (International Softball Federation). Australia memenangkan
kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.
Tipe
Terdapat
3 tipe permainan sofbol:
Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola.
Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol.
Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola.
Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan
utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori
fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut
dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike
zone, jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan
pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan
bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola.
Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul
bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan
dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan
gender.
Lapangan
Diagram
lapangan sofbol.
Lapangan
sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan
daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua
bagian, bagian dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).
Di
dalam daerah dalam terdapat 4 marka (base). Setiap marka diberi nomor
berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari marka awal yang disebut home
plate, diteruskan dengan marka pertama, marka kedua dan marka ketiga. Marka
berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih
tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat marka membentuk bentuk empat
persegi yang disebut berlian (diamond).
Di
belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14
meter di belakang home plate.
Jarak lintasan antar marka yang ditentukan
Lintasan
Fast Pitch Lintasan Slow Pitch
60
kaki (18,29 m) 60 kaki atau 65 kaki
(19,81 m)
Jarak melempar (pitching) fast pitch
yang ditentukan
1 Dewasa
Puteri Putera
43
kaki (13,11 m) 46 kaki (14,02 m)
2
Di bawah 18 tahun
Puteri
Putera
40
kaki (12,19 m) atau 35 kaki 46
kaki (14,02 m)
3
Di bawah 15 tahun
Puteri Putera
40
kaki (12,19 m) atau 35 kaki 46
kaki (14,02 m)
Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan[sunting |
sunting sumber]
Dewasa
Puteri Putera Puteri
(univ)
50
kaki (15,24 m) 50 kaki (15,24 m) 50
kaki (15,24 m)
Di bawah 18 tahun
Puteri Putera
50
kaki (15,24 m) 46 kaki (14,02 m)
Di bawah 15 tahun
Puteri Putera
50
kaki (15,24 m) 46 kaki (14,02 m)
Peralatan
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak). Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol. Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional. Helm pemukul bola dipakai untuk melindungi kepala seorang pemukul bola dari terjangan bola dan cedera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang penangkap bola, dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan resmi.
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak). Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol. Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional. Helm pemukul bola dipakai untuk melindungi kepala seorang pemukul bola dari terjangan bola dan cedera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang penangkap bola, dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan resmi.
Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Bahan bola softball terbuat dari kulit atau yang sejenisnya berukuran berat 190 gram.
Sarung tangan (glove)
Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).
Glove semacam sarung tangan yang terbuat dari kulit agak tebal dengan ukuran 284 gram. Digunakan untuk pemain penjaga. Sedangkan bagi penjaga home base (catcher) selain memakai glove juga mengunakan alat pelindung
Tongkat pemukul (bat)
Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol. Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional.
Tongkat / Kayu pemukul (stick) terbuat dari kayu atau bahan yang sejenis berbentuk bulat panjang dengan bagian tempat pegangan lebih kecil. Ukuran stick softball adalah: Panjang stick 86,5 cm dan Tempat pegangan dibalut sepanjang 40 cm
Wasit pertandingan
Dalam
pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang hakim atau
wasit (umpire). Terdapat satu orang plate umpire dan tiga wasit marka yang
menjaga pertandingan. Selebihnya wasit memantau daerah luar. Dalam pertandingan
fast pitch dihakimi oleh empat wasit (satu plate umpire, tiga wasit marka).
Istilah
untuk seorang wasit adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna
biru. Posisi seorang wasit adalah berdiri di belakang penangkap bola dan
pemukul bola . Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar
pelempar bola ke penangkap bola apakah itu strike atau ball. Wasit juga
mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan peristiwa yang
sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Sebagai pemimpin
pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin
pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol adalah
mutlak, Walaupun dapat diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu
gugat apabila protes yang dilakukan pemain atau pelatih atau manager team
menyangkut ajustment, tapi protes dapat dilakukan dan dapat diterima apabila
protes dilaukan terhadap salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat
dilanjutkan dengan protes (game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada
Rules Permainan Softball yang dikeluarkan oleh ISF). seorang wasit dapat
mengeluarkan siapa saja baik pemain atau bahkan seorang pelatih keluar
lapangan, jika menurut wasit mengganggu jalannya pertandingan.
Permainan
Sofbol
dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain
dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut
inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai
kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang
menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan
melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak
dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang
untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang
mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan
3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor
atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara
berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil
mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan
ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out
dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan
sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu
2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak
menjadi pemenang.
Jika
dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam
keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai
pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan,
tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim
tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Pelempar bola
Permainan
dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play Ball”.
Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan
antara pelempar bola di tim bertahan dan pemukul bola di tim yang mendapat
giliran memukul dapat dimulai. Seorang pelempar bola berdiri di atas plate dan
menghadap ke arah penangkap bola. Pelempar bola akan berusaha melempar bola
sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi bola lempar mempunyai wilayah
khusus yang disebut zona strike (strike zone), di mana hasil akhir lemparan
terdapat di atas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak
kurang dari lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh
pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari
zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan
berteriak “ball”. Zona strike adalah zona di mana bola dalam wilayah pukul
pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola
strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun
bola berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah
melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
Penangkap bola
Dalam
satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola. Penangkap bola
dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan
pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk
melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan
pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola
adalah jongkok di belakang pemukul bola. Seorang pelempar bola dan penangkap
bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk
bekerjasama mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang
adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola
dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
Penjaga
Selain
pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang penjaga
(fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang
penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga marka satu
(pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan tiga
(shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat
di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga
kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap bola) berusaha
mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya
bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
Pemukul bola
Tiap
pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike
akan membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka
pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk). Apabila
pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga mencapai
marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga
marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum penjaga marka
satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga marka satu
lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
Terdapat
berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain.
Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan
sesuai strategi yang akan ditempuh tim penyerang.
Federasi Sofbol Internasional (International Softball Federation)
Anggota-anggota
Federasi Sofbol Internasional
Badan
inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut permainan
olahraga sofbol yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat
ini. Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh
negara-negara anggotanya.
Terbentuknya
Federasi Sofbol Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan
antar negara yang bersifat internasional. Kemudian diselenggarakan
kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.
Kejuaraan
Internasional Sofbol paling bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia
(World Cup of Softball) yang diselenggarakan oleh Amateur Softball Association
di bawah naungan International Softball Federation. Negara-negara anggota ISF
yang memasuki babak kualifikasi tiap tahun mengirimkan kontingennya untuk bertanding.
Setalah lolos kualifikasi, sejumalah 6 negara akan bertanding satu sama lain (5
pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan bertanding untuk memperebutkan posisi
juara one-game-winner-take-all championship.
Juara terdahulu:
2005-
Jepang 3 Amerika Serikat 1
2006-
Amerika Serikat 5 Jepang 2
2007-
Amerika Serikat 3 Jepang 0
Pada
tahun 2007, Indonesia berhasil menorehkan sejarah lolos ke World Cup of
Softball pertama kalinya. Indonesia bertanding dengan negara-negara lainnya di
Oklahoma City dalam World Cup of Softball setelah berhasil memasuki peringkat 3
dalam kualifikasi antar negara Asia.
Sofbol di Indonesia
Sebelum
perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang memainkan di Indonesia, namun sifatnya
masih sangat terbatas. Yaitu hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja.
Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga sofbol hanya pantas
dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun
1966. Oleh karenanya sampai tahun itu, sofbol hanya dimainkan oleh puteri.
Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga
sofbol itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu
putera-putera kita, masih menyenangi olahraga bisbol.
Melihat
perkembangan sofbol sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara
setiap tahunnya. Timbul perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara
serius. Mulanya sofbol hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang,
Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga
yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa.
Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan sofbol di Indonesia, diperlukan suatu badan
yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI
(Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya
wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi sofbol tingkat nasional.
Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu
sejak PON VII di Surabaya, sofbol menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan.
Liga Sofbol Indonesia (LSI)
Dalam
upaya lebih memperkenalkan olahraga sofbol di kalangan masyarakat, PB Perbasasi
membentuk Liga Sofbol Indonesia.
LSI
diselenggarakan pertama kali pada tahun 2004. Putaran pertama diadakan di
Jakarta pada bulan Mei 2004, sedangkan putaran kedua berlangsung di Bandung,
Juli 2004. Putaran ketiga liga yang diikuti enam klub berlangsung di Surabaya,
tanggal 26-27 November 2004. Seluruh klub peserta liga saat ini masih terbatas
beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda, Prambors, Garuda, Rebels (Jakarta),
Gorgeous, NISP, Bumi Asri (Bandung), Sriti (Surabaya), Smanda (Lampung), dan
Pirates (Kaltim)
Bagi
kalangan sofbol, Liga Sofbol Indonesia atau LSI merupakan pertandingan
bergengsi menuju semipro. Selain pemain Indonesia, klub-klub peserta LSI dapat
menggunakan pemain asing dalam timnya. Saat ini peraturan mengenai pemain asing
membolehkan Jumlah maksimal pemain asing yang dapat memperkuat sebuah klub
ialah lima atlet. Namun hanya tiga pemain yang dapat menjadi pemain inti,
sedangkan dua pemain lain yang menjadi cadangan hanya bisa menggantikan pemain
asing.